"Waktu, tolong jangan berlari, aku lelah mengejarmu, bisakah kita berhenti sebentar, duduklah di sampingku, di atas rumput yang hijau sambil menikmati senja" pintaku Namun waktu memilih mengacuhkanku, waktu terus berlari di depanku. " waktu, plis,sebentar saja" rayuku lagi, nafasku ngos-ngosan, kakiku pegal sehingga aku memutuskan duduk di atas rumput sambil memijit kakiku, keringat membasahi jilbab abu-abuku. Waktu menoleh dan menghampiriku. Waktu berjongkok didepanku, disekanya keringat di dahiku. " jangan berhenti, teruslah berlari, kau lihat orang itu?" Waktu menunjuk orang yang sedang berlari. "Kemarin dia di belakangmu, sekarang dia sudah jauh mendahuluimu, jika kau tak segera bangkit kau akan tertinggal jauh", katanya pelan. "Tapi aku lelah, waktu" sahutku sambil menunduk "Bersabarlah dan teruslah berlari, Allah menjanjikan hasil yang manis bagi orang yang mau melakukannya", kata waktu sambil mengelus jilbabku. ...