terbangun di tengah malam buta
mata sulit terpejam kembali, entahlah
memori membawa terbang jauh ke masa lampau
selalu mengingatnya dan selalu
namun ternyata, pikiran terlalu mengharapkannya berlebih, tanpa sadar sudah terperosok pada kubangan masa lalu yang memerangkap semakin dalam. Ah...
Ingin tertidur kembali dan terbangun dengan harapan baru
memori itu akan selalu ada dan akan ku biarkan tetap di sana hingga itu menjadi sebuah potongan memori yang sama dengan yang lainnya
karna aku ingin tersenyum
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar