Sepertinya memang sudah sifat dasar manusia yang namanya tidak pernah puas. Keinginan untuk lebih selalu menuntut. Contohnya jika punya hp baru, lalu melihat hp orang yang lebih canggih lagi, pasti ada keinginan untuk mempunyai seperti orang tersebut. Alasannya macam macam, layarnya kurang gede lah, pixelx kurang mumpunilah, ckckck. Jika ingin maju lihatlah ke atas, namun bila lngin bersyukur lihatlah ke bawah. Yup, insya Allah kuncinya adalah rasa syukur. Jika kita bersyukur insya Allah kita bisa merem rasa tidak puas tadi.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar