Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Senang mengobrol denganmu

Sebenarnya aku tak begitu suka ketika kau membicarakannya, tapi rasa penasaranku ternyata menang kali ini. Aku memilih untuk memintamu menceritakannya dan mendengarkannya. Dengan bersemangat kau bercerita, cukup detail, bahkan untuk hal-hal yang kurasa tak perlu kutahu. Aku menanggapi hal yang perlu, tertawa ketika kau melucu atau mengangguk membenarkan, meski ada keraguan dalam hatiku. Oklah aku tak mengenalnya, tapi melihatmu menjelekkan namanya, ah bukan menjelekkan, membeberkn suatu entah fakta atau bukan membuatku benar-benar tak nyaman. Sekarang aku tahu info lain, sebenernya ini tak merubah apapun, toh ini bukan soal aku, tapi soal dia. Kau tahu, seperti aku bilang tadi, aku hanya penasaran, setelah aku tahu, aku tak akan melakukan apapun. Aku tahu koridor mana yang boleh aku lewati, aku banyak berharap apa yang baru saja kau ceritakan itu tak benar, kalaupun benar, maka biarlah menjadi catatan di masa lalu, toh orang bisa berubah, kuharap. Bagiku ada bahagia dan masa depa...

Happy Wedding Aya dan Sansan

Sahabatku Aya baru saja melangsungkan pernikahan dengan Sansan pada kemarin hari senin tanggal 21 Desember 2015. Bareng Mahli, Asep dan Roni, kami menghadiri acara selametan pernikahannya, tidak banyak yang diundang karena hanya selametan untuk keluarga dan teman dekat, sedangkan untuk resepsinya sendiri tanggal 28 Desember 2015, satu minggu setelah akad nikah. Selamat ya say atas pernikahannya, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah, langgeng sampai tua, cepat diberi momongan, dan doa terbaik untukmu selalu. Tadi Mahli pake acara mewek lagi, aku jadi ikut-ikutan mau nangis juga, tapi condong ke haru karena ya kurang lebih 6 tahun sahabatan, kuliah bareng, pernah ngerjain tugas sama-sama, melakukan hal yang konyol, untuk hal ini bagian konyolnya aku, dan anggunnya sih punyanya dia J . Eh, sekarang dia udah nikah aja, haru bahagia melihatnya tersenyum sumringah di hari pernikahannya. Kalau mahli malah lebih lama lagi sahabatannya, sejak SMP gitu,  Kalo aku ke...

Selamat Hari Sabtu

Aku menikmati sabtu siang ini. Pulang mengajar dan cabut ke perpus. Berjalan di antara rak-rak buku yang menjulang, mencium aroma buku dan merasakan dinginnya AC menyapu kulitku. Aku juga menikmati mencari buku, berharap mendapatkan buku yang menarik. Kadang itu seperti kejutan dan hatiku bersorak kegirangan ketika buku yang kucari-cari akhirnya kutemukan atau menemukan buku dari pengarang kesukaanku, kadang juga buku bagus dari pengarang yang belum kukenal. Ah, rasanya enggan pulang ke rumah, di sini terlalu nyaman dan tenang.  Beberapa pekerjaan rumah menuntut untuk diselesaikan, dan itu agak melelahkan. Kalau boleh aku ingin berlama-lama lagi di sini, tapi pikiran tentang pekerjaan yang harus diselesaikan kadang menggelayuti pikiran. Rasanya ini jadi rutinitas wajibku setiap minggunya. Melewatkan hal ini jadi semacam kerugian tersendiri. Meski aktivitas ini selalu kulakukan sendirian, ‘me time versiku’ kubilang, omong-omong setiap harinya juga me time buatku :D. Oh ya, s...

Selamat Hari Abah

Abah, kemarin hari ayah Hari di mana ditetapkan sebagai hari untuk menghargaimu Mungkin sama dengan hari ibu Aku awam Bah dengan hari tersebut Dalam keluarga kita Jangankan merayakan hari ayah, ulang tahunpun tidak Bah, kita sepasang ayah anak yang jarang bicara Mungkin aku terlalu sombong dan sok sibuk dengan pekerjaan yang tak sebegitu banyak Aku juga tak begitu ingat topik  yang terakhir yang kita bicarakan Ah, kita berbicara di telepon tentang apa yang dimasak mama malam itu Bah, apakah aku sudah menjadi anak yang berbakti padamu? Sepertinya belum Lagi-lagi aku sok sibuk untuk hal-hal tidak terlalu penting itu Maaf Bah, aku ingin bilang aku meyayangimu Tapi aku malu Aku dan kau tak terbiasa bukan dengan ungkapan seperti ini? Tapi Bah, apa kita perlu kata-kata tersebut ‘I love you dad’, ‘aku cinta kamu ayah’, dan kata ungkapan lain Sekali lagi, aku terlalu malu Bah Aku juga tak perlu kata-kata tersebut keluar dari mulutmu Tanpa ...

Menapaki Gunung Mamake

         Beberapa waktu yang lalu aku pergi ke Gunung Mamake, salah satu tempat wisata perbukitan di kotaku, Kotabaru. Tak lupa juga mengambil beberapa photo, berikut photo-photo tersebut.  Bagaimana? Cantik bukan pemandangannya? Tertarik juga untuk ke sana? Yuk rencanakan perjalananmu ke sana. 

Hujan di Bulan Oktober

             28 Oktober 2015, 06.30 WITA. Alhamdulillah Kotabaru hujan, meski gerimis dan hanya sebentar. Senang rasanya melihat titik air jatuh dari langit dan suara ketuk air yang jatuh di atap menimbulkan bunyi yang merdu. Titik-titik air juga terlihat cantik di kaca jendela. Sejenak, udara menjadi segar,dan bau rumput basah menguar indera penciuman. Semoga bisa segera hujan lebat agar debit air di waduk Gunung Ulin segera bertambah sehingga masyarakat Kotabaru tak kesulitan air lagi, amin... Terima kasih Allah untuk hujan yang kau berikan hari ini.

Kopi Favorit

Akhir-akhir ini aku jadi cukup sering minum kopi, bukan kopi hitam sih hanya kopi sachet, campuran kopi, gula dan susu. Tadinya aku tidak terlalu suka, bikin pusing dan perutku jadi perih, tapi lama-lama kok enak ya? :D, apalagi saat aku di kantor pas sore dan badan lagi cape. Mungkin efek kafeinnya kali ya. Anehnya kadang inspirasi menulisku juga rada lancar kalo minum kopi, entah sugesti kali :D. katanya kopi bisa mengatasi ngantuk, gak ngaruh tuh ke aku, ngantuk sih ngantuk aja J . Aku gak minum tiap hari juga sih, pas lagi pengen aja. Kopi kesukaanku goodday chococinno, kopi dengan tambahan krimmer dan coklat bubuk. Bisa dibilang rasanya dominan coklat, rasa kopinya cuma dikit, tapi justru itu yang membuatku suka karena kopi hitam terlalu pekat rasanya bagiku. Sewaktu kecil aku pernah tuh suka minum kopi hitam, kadang kopi plus gula tanpa air, ya dijadikan kayak cemilan, aneh ya? J aku juga sering minum kopi punya abahku, pas beliau nyariin kopi yang baru diminum sedikit t...

Catatan Dosen Muda Amatir

Tak terasa sudah satu semester lebih aku menjadi dosen di kampusku STKIP Paris Barantai Kotabaru. Sebagai pengajar muda plus amatir, banyak hal yang kupelajari, seperti cara mengajar dan membuat perangkat perkuliahan. Bisa dibilang susah-susah gampang, susahnya sebagai orang yang baru dalam dunia pendidikan, aku harus belajar hal-hal yang belum aku ketahui meski aku kuliah di jurusan Pendidikan. Gampangnya, semakin sering aku berlatih maka hal-hal baru tersebut semakin aku akrabi dan terbiasa. Membuat bahan ajar juga bisa dibilang cukup sulit, tak jarang aku harus begadang untuk mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Selain itu dengan umur yang tak berbeda jauh dengan mahasiswa yang kuajar, tak sedikit tatapan-tatapan yang meragukan kemampuanku J , risih sebenarnya di awal, namun dengan berjalannya waktu, aku lebih memilih untuk fokus memperbaiki cara mengajarku dan belajar  lagi dari orang-orang yang lebih tahu dan juga berdiskusi dengan teman-teman, sharing tetang hal-hal yan...

Bumi Asap

Hai, Bumi, apa kabarmu? Tampaknya kau sedang tidak baik-baik saja Kau diselimuti kabut yang membuatmu tak cerah Ya, tak seharusnya aku bertanya, karena semua alasan itu sudah diketahui semua orang, bahkan dapat dengan mudahnya ditemukan di media massa Karena ulah manusia juga kan, Bumi? Ya, manusia yang membuat kebakaran lahan ini, menyebabkan kabut melingkupimu Manusia yang tinggal di sini, manusia yang merusaknya dan manusia juga yang terkena akibatnya Tidak Bumi, hewan dan tumbuhan pun terkena akibatnya Entah Bumi, mungkin beberapa orang tak berpikir sejauh itu sebelum merusakmu Betapa egoisnya Bumi, aku rindu biru langitmu di pagi hari Aku rindu mencium aroma segar pagi tanpa aroma asap Aku rindu pegunungan yang hijau tanpa bopeng karena sebagian lahan dibakar Bumi, Yang bisa kulakukan hanyalah hal kecil Memulai dari diriku sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan Iya, ini tidak ada hubugannya dengan kebakaran lahan yang menyelimutimu...

Kali Lain

Sore itu kunikmati secangkir kopi di kantorku Di tengah kantuk yang menyergap Berharap secangkir kopi dapat menghalaunya Kusesap pelan aroma kopi yang menguar Menenangkan sekaligus membuatku nyaman Seketika pikiranku teringat tentang dirimu Kali lain Biar kubuatkan juga kopi untukmu Menikmati sore di teras rumah Membicarakan tentang apapun Kali lain…

Ki Hong Lee The Maze Runner

Terkantuk-kantuk gara-gara tadi malam nonton film The Maze Runner di saluran Fox Movies. Yup, ane rela begadang hanya untuk menonton film itu. Sudah lama ane pingin nonton film ini setelah ada review dari netizen di internet tentang film ini, dan ane gak nyesel setelah menontonnya. Film yang diperankan oleh Dylan O Brien, Ki Hong Lee, dan kawan-kawan ini bercerita tentang sekelompok remaja yang terjebak dalam sebuah tempat bernama glade yang dikelilingi labirin. Thomas (Dylan O Brien) yang merupakan orang baru penasaran kenapa mereka ditempatkan di situ berusaha mencari jalan keluar dengan mengikuti Minho (Ki Hong Lee) sebagai Runner atau pelari yang bertugas memetakan labirin untuk menemukan jalan keluar. Rasa penasarannya mengakibatkan hal yang terduga dan menimbulkan ketidaksenangan dari salah satu anggota kelompok. Namun Thomas berusaha menyakinkan yang lain untuk lari dari tempat tersebut, lalu apakah anggota yang lain mau mengikutinya? Selebihnya bisa ditonton sendiri ya, ...

Orang Iseng

Akhir-akhir ini ada yang menghubungiku via telepon dan SMS. Pertama kali mengirim sms dan menelpon cukup baik dengan menyebutkan nama, namun beberapa waktu kemudian mulai mengatakan hal-hal yang jorok dan tidak sopan, bahkan awalnya dia mengatakan namanya A, menjadi B saat kutanya lagi untuk memastikan. Awalnya kuabaikan dengan tidak mengirim sms balik dan menutup teleponnya, tapi ternyata itu tidak menghentikan orang tersebut, malah kembali mengirim pesan tersebut dan menelpon berkali-kali saat tengah malam. Terus terang aku merasa terganggu, apa lagi orang tersebut tidak menyebutkan dengan jelas siapa dia dan tinggal di mana. Bukankah seharusnya jika memang ingin berteman harus memperkenalkan diri dengan baik dan sejelas-jelasnya untuk menghindari kesalahpahaman? Tapi tidak begitu dengan orang tersebut,  aku juga bukan tipe orang yang menutup diri dari telepon orang lain yang ingin berteman atau sekedar bertanya, selama dia tujuannya baik dan jelas.  Merasa tak nyaman dan...

Persegi Panjang dan Lingkaran tak Sempurnaku

Suara sumbang itu terdengar Telinga hingga pekak Dan hati jadi ciut Senyum yang tersungging, tiba-tiba memudar Kau yang berdiri di sana Ada apa dengan dirimu? Apa isi pikiranmu? Kotak? lingkaran? Segitiga? Bagaimana jika aku persegi panjang atau lingkaran tak sempurna? Mau menggunting isi pikiranku karena tak sama? Kita beda Aku sadar itu Suatu kali kau melakukan yang tak sesuai dengan isi pikiranku Lalu haruskah aku juga menggunting isi pikiranmu? Kenapa aku harus sama? Apa kau benar dengan kotak, lingkaran dan segitigamu? Ya, setidaknya tak ada yang terluka bukan dengan persegi panjang dan lingkaran tak sempurnaku? Ah,tak apa Kau membuat tulisan ini tercipta Di tengah telinga yang pekak Hati yang menciut dan senyum yang memudar Hanya saja kita tak perlu sama

Rasa Iri

Rasa iri itu kadang muncul menggelayuti Lelah sebenarnya dengan rasa itu Menguras tenaga dan waktu Pikiran ini sulit teralih dari rasa tak puas dengan keadaan Bangun pagi dengan syukur yang menggunung Siang hari dengan keluhan hal-hal yang tak bisa dicapai jika dibandingkan  dengan orang lain Tanyaku padanya ‘Itu normal’ ‘Namun jangan sampai itu mengambil alih harimu seharian’ Tentu itu juga banyak ketemui di artikel-artikel yang kubaca setiap hari Kau tahu? Praktiknya jauh lebih susah dari itu Besoknya lagi aku menemui rasa syukur itu sembari tersenyum pada hari Dan lagi aku menemui diriku yang merutuk untuk aku yang masih stag dengan keadaan Dan itu terulang dan terulang lagi Aku seperti melakukan kesalahan yang sama setiap hari Mereka bilang ‘syukuri saja apa yang ada’! Ah, tak sekira aku sudah mencobanya berapa kali dalam sehari atau puluhan Aku hanya berharap pada jawaban Ada ada dengan ini? Ada apa dengan perasaan ini?

Pulang

Pulang Rindu dengan Abah dan Mama Rindu berbincang dengan mereka tentang apapun Rindu masakan mama Rindu adikku Ryan yang sekarang semakin besar Pulang Rindu senyum mereka Rindu kehangatan yang ditawarkan mereka yang tak kutemukan dimanapun Aku rindu Pulang Meski tak banyak kata terungkap Meski tak ada kata sayang dan rindu Tak ada pelukan Setiap senyum dan sikap seolah menjelaskan semua Mereka merestui dan mendoakan setiap langkahku Berharap aku senantiasa bahagia dan diberi kemudahan Dan itu lebih dari cukup Pulang Aku merindukan semuanya…

Curhatan di Musim Kemarau

Kotabaru lagi krisis air karena sedang musim kemarau dan rumahku juga termasuk yang terkena dampak ini. Sudah hampir dua bulan air tidak keluar kecuali dengan menggunakan mesin pompa air. Terus terang ini benar-benar tidak mengenakkan, apalagi airnya baru bisa dipompa sekitar jam 10 malam. Jadilah aku harus terkantuk-kantuk sambil mengisi tong-tong penampungan air dan pritilannya. Jika tidak, maka selamat dah, besok pagi bakalan tidak bisa nyuci piring dan mandi. Air yang keluar juga kecil walaupun sudah dipompa dengan mesin, sehingga perlu hampir  2 jam hingga penampungan air seperti bak mandi, drijen dan ember baru penuh. Aku, ponakanku dan anggota rumah lain jadi sering diwanti-wanti kakakku untuk menghemat air, seperti jangan menggunakan air terlalu banyak ketika mandi, yang biasanya byurbyur sesukanya, harus  dikurangi. Ini lebih mending karena mesin pompa air di rumahku sudah normal, dari pada awal tahun tadi, aku mesti numpang sumur tetangga buat nyuci baju, man...

Kotabaru Krisis Air

Kotabaru sedang krisis air bersih, bahkan debit air di Waduk Gunung Ulin, penyuplai air untuk daerah perkotaan, diprediksi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa hari ke depan saja. Hampir banyak ditemukan masyarakat di jalan-jalan yang sedang antri untuk membeli air. Mobil pick up yang membawa tong air juga tampak bolak balik memenuhi pesanan pelanggan yang sedang kesulitan air. Saat kemarau tiba hampir bisa dipastikan hanya dalam hitungan dua bulan, sebagian besar masyarakat kotabaru tidak mendapatkan pasokan air dan ini selalu berulang dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja membuat warga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti memasak, mandi dan sebagainya. Bagi masyarakat yang mempunyai sumur, masih bisa mengunakan air tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian, sedangkan untuk minum dan memasak tetap memakai air dari PDAM. Semestinya hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah, agar masyarakat ke depannya tidak perlu khawatir lagi kesu...

Pengalaman Belanja Buku Online

Sebagai tenaga pengajar, aku perlu buku-buku penunjang, karena tinggal di kota kecil dengan toko buku yang koleksinya terbatas, mau tidak mau beli online adalah salah satu cara untuk mendapatkan buku yang dibutuhkan. Pada awalnya sempat ragu, selain tidak punya pengalaman tentang belanja online juga takut ditipu. Berbekal sedikit nekat dan artikel pengalaman-pengalaman netizen di internet seputar belanja buku online maka kuberanikan untuk membeli buku di salah satu situs jual beli online yang cukup terkenal yaitu Tokopedia. Setelah menemukan buku yang dicari, aku segera melakukan proses pemesanan dan pembayaran melalui transfer bank. Saat itu aku menggunakan  pos Indonesia. Alasanku memilih kurir pengiriman ini karena biayanya yang cukup terjangkau dibandingkan jasa pengiriman yang lainnya. Tidak sampai seminggu buku yang kupesan tiba dengan selamat. Berbekal dari pengalaman belanja buku pertama kalinya ini, aku mencoba membeli lagi di situs yang sama dan Alhamdulillah sama ...

Kecil itu...

Punya tubuh kecil itu gampang-gampang susah. Acap kali dibully oleh orang sekitar, baik itu teman, orang tak dikenal, kadang juga keluarga. Seringnya sih sama teman, dan itu sejak SMP sampai sekarang kerja. Apalagi HIMAI, ya aku jadi sasaran bullying mereka kalo lagi ngumpul, dikatain lagi bawa adek lah, tapi akunya enjoy aja.   Saat remaja sih cukup sensi saat disinggung soal tinggi badan, biasa ABG labil. Namun makin ke sini dan dewasa, kata-kata yang bernada ejekan seputar tinggi badan semakin berkurang, mungkin pengaruh orang-orang disekelilingku yang sekarang adalah orang dewasa. Sebenarnya sih saat dikata-katain orang kecillah, blablabla sudah kuanggap sebagai hal yang biasa saja, tapi yang paling bikin sedih itu saat harus kehilangan kesempatan untuk masuk ke beberapa perusahaan atau pekerjaan yang mensyaratkan tinggi badan. Awalnya kupikir itu diskriminasi, tapi ya suatu pekerjaan pasti punya standar tersediri. Sakitnya tuh di mana-mana, bukan di sini aja :).   ...

Perpustakaan?

Perpustakaan? Menyenangkan saja rasanya bisa menghabiskan waktu di perpus, membaca buku-buku dengan tenang. Bagian menariknya tidak itu saja, aku menyukai mencari buku di antara rak-rak buku yang tinggi menjulang. Berjalan di antaranya dan melihat warna-warni sampul buku membuat mataku rasanya termanjakan apa lagi jika desain covernya unik dan imut. Aroma buku baru dan suara buku di balik menjadi suatu musik tersendiri bagiku. Kadang aku menghabiskan hampir sejam hanya untuk memilah buku di antara ratusan buku. Aku juga suka Suasana perpustakaan yang tenang dan dingin dengan AC. Orang-orang yang asyik dengan bacaan dan laptopnya. Dulu sewaktu kuliah, setiap minggu aku selalu ke perpustakaan, bahkan bisa beberapa kali, namun sejak bekerja, buku-buku yang kupinjam jadi sampai dua minggu bahkan bisa satu bulan baru kukembalikan. Beberapa bahkan tidak ku baca. Sebenarnya sibuk alasan klasikku saja, mungkin pengaruh kegandrunganku akan smartphone juga mempengaruhi intensitasku berh...

Sidang Skripsi mahasiswa PBSI STKIP Paris Barantai

Jumat, tanggal 7 Agustus 2015, aku menjadi penguji 3 saat sidang skripsi mahasiswa tingkat akhir di STKIP Paris Barantai Kotabaru. Itu adalah petama kalinya aku menjadi penguji. Selain itu yang bertindak sebagai penguji pertama Pa Hamid dan Rida sebagai penguji dua. Banyak hal yang aku dapatkan mengenai mekanisme sidang skripsi, seperti apa yang harusnya ditanyakan, lalu batasan waktu dan prosedurnya. Sebagai orang baru di kampus, kelihatan sekali rida dan Pa Hamid jauh lebih matang pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dibandingan dengan diriku. Tapi ini awal, semoga ke depannya aku dipercaya kembali menjadi penguji skripsi. Mahasiswa yang diuji ada 7 orang, dengan 6 mahasiswi dan 1 mahasiswa. Sebagian besar dari mereka tidak siap dengan sidang tersebut, bahkan ada yang baru mengumpul berkasnya sehari sebelum sidang ke lembaga dan baru saat sidang berkasnya ada di tangan penguji, jadilah penguji belum sempat mempelajari skripsinya. Banyak kritik dari aku dan penguji yang lain meng...

The Journeys 3 (Sebuah harapan)

Cuma bisa iri saat membaca buku The Journeys 3. Buku tentang perjalanan beberapa penulis ke bebagai tempat, baik di Indonesia maupun luar negeri. Dari sofa empuk tempatku duduk sambil membaca buku tersebut, aku hanya bisa membayangkan mereka ke papua, berenang bersama paus, mencicipi aneka kuliner khas, berbaur dengan masyarakat setempat dan mendatangi tempat-tempat wisata luar biasa. Ingin suatu hari bisa seperti mereka, melakukan perjalanan, entah itu dalam rangka pekerjaan maupun untuk sekedar berlibur.  Tapi pertanyaannya, kapan? J Dalam otak banyak rencana-rencana berseliweran, travelling bareng teman, solo juga tak apa. Berbicara tentang tavelling sendirian, dalam buku The Journeys 3 tampaknya bukanlah sesuatu yang buruk. Ya, bukankah itu menyenangkan? merencanakan agenda sendiri ke tempat-tempat yang disukai, walau untuk travelling perdana sepertinya akan lebih baik ada yang menemani, sebagai persiapan dan pengalaman untuk merencanakan travelling sendirian. Memangnya...

Menikmati Pagi

Pernahkah kau mencoba menikmati pagi? Jika belum, maka segeralah singkaplah selimutmu dan beranjak dari ranjang nyamanmu. Buka saja jendelamu atau keluar rumah. Coba lihat, kau akan menemukan langit biru yang cerah, ya jika tidak sedang hujan tentunya J . Lihat semburat cahaya matahari pagi yang menerangi langit dan hangatnya saat sinarnya mengenai tubuhmu. Hiruplah udara segar dan aroma rumput basah karena embun. Coba tengok ke pegunungan, cantik bukan saat diselimuti kabut dan diterpa sinar matahari? Kalau ingin sensasi yang lebih, cobalah berkendara. Kau akan rasakan dinginnya udara pagi penerpa tubuhmu. Kau bilang apa yang special dari semua cerita tentang pagi ini? Tidakkah ini luar biasa kawan? Tidakkah kau akan tersenyum saat melihat semua anugerah dari sang Ilahi ini? Ini mungkin adalah sesuatu yang sederhana, kita bangun dan masih bisa menikmati pagi, dan itu bagiku adalah suatu kebahagian yang diberi Allah untuk mengawali hari. ku harap kau juga menikmatinya. Selamat pagi… ...

Tentang Mereka

Alhamdulillah akhirnya bisa juga berkirim pesan sama Erma, Helmi dan Isti, turut senang mendengar mereka sehat dan baik-baik aja. Lama banget udah gak ketemu ama mereka. kangen masa-masa kuliah dulu sering ngumpul bareng HIMAI, dan gak kerasa dua orang dari kami udah nikah aja dan punya anak. Belum ada kesempatan datang ke tempat mereka, cuma bisa mendoakan dari jauh moga mereka selalu diberikan kesehatan dan kebahagian oleh Allah dan juga keluarga kecil mereka. Amin...

PINK

Aku menyukai warna pink Bukan fanatik Tapi warna pink selalu mampu menarik perhatianku Entah kenapa? Mungkin karena warnanya yang lembut Manis atau juga imut? Sangat kecewean bukan? Itu karena aku memang cewek Tapi kata teman cewek lainnnya Pink itu terlalu centil Lebih cocok untuk anak kecil dan ABG Bukan aku, yang bukan remaja lagi Oya, ada keyakinan yang berkembang di masyarakat Warna pink haram hukumnya dipakai oleh cowok Ya, karena itu tadi Pink itu milik cewek Katanya cowok itu lebih gentle jika memilih warna gelap Ah, entahlah, tampaknya ceritaku jadi melebar Aku menyukai warna pink Pink seperti punya magnet yang bisa membuat moodku menjadi lebih baik Katanya spectrum cahayanya juga lebih banyak dibandingkan warna putih Ngomong-ngomong spectrum itu apa sih? Haha, okelah aku asal omong Aku menyukai warna pink Bukan penggila pink yang memakai pink dari kepala hingga kaki Atau semua barang dan kamar serba pink Aku men...

Drama korea, dulu dan sekarang

Dulunya aku adalah pecinta drama korea dan hal-hal yang berhubungan dengan korea. Saking sukanya sampai-sampai aku rela begadang hingga subuh hanya gara-gara menonton drama korea yang panjang episodnya bisa sampai 20an itu. Ini tidak sehat, memang bisa ditonton tanpa harus begadang, namun rasa penasaran kadang mengelayuti sebelum menuntaskan drama tersebut. Awal kesukaanku sendiri terhadap drama korea dimulai sejak tahun 2006 saat drama full house sedang booming dan disiarkan di salah satu tv swasta. Sejak itu aku mulai sering berburu drama korea lain dari teman-teman yang memilikinya. Puncaknya pas kuliah saat semester akhir, aku semakin rajin meminta file-file drama tersebut karena mata kuliah yang ku ambil hanya skripsi, otomatis aku jadi lebih banyak punya waktu luang untuk menonton. Kegandrunganku terhadap drama korea berimbas pada badanku yang jadi cepat mengantuk saat siang hari karena jam tidurku ku pangkas untuk menonton drama. Aku juga jadi cepat lelah, namun hal itu tida...

Puasa ramadhan 2015

Hari pertama di bulan ramadha n . Alhamdulillah akhirnya dipertemukan lagi. Pasar wadai, pedagang es nyiur di sepanjang jalan, orang-orang yang berduyun-duyun sembahyang tarawih di mesjid, atau anak-anak yang memukul galon air untuk membangunkam orang-orang untuk segera sahur menjadi semacam kekhasan bulan ramadhan. Terima kasih Allah Engkau masih pertemukan hamba dengan bulan suci ini, semoga hamba dapat menjadi orang yang lebih baik. Segala rencana dan harapan dapat segera terealisasi dan Engkau kabulkan, amin ya rabbal alamin. Oh ya tak lupa, selamat menjalankan ibadah puasa :).

Tidak Ada Aku

Tidak, tidak ada aku dalam rencana hebatmu Tidak ada aku dalam setiap tujuanmu dan langkahmu Tidak ada namaku yang kau sebut Aku tidak sedang egois Aku hanya mencari sedikit pentingnya diriku dalam hidupmu Aku tak akan bertanya Meminta bahkan mengemis Cukup aku tau Jika tak ada aku dalam setiap rencana hebatmu Sudahlah Jangan tanya kenapa aku berubah Kau hanya penasaran Dan kau tak akan mencoba merubah rencanamu Oh ya, Semoga semua rencana hebatmu nanti tercapai Semua rencana hebatmu yang tak ada aku di dalamnya Kas membaca tulisan di kertas yang baru saja dengan tak sengaja dijatuhkan Maran ketika membereskan bukunya dengan buru-buru. "Tumben sekali Maran bikin puisi" kata kas pelan dengan kening berkerut, saat Maran sudah meninggalkan kelas. "Dan KAU, siapa dia dalam puisi ini?" Kata Kas bertanya-tanya. Puisi itu diamatinya lagi, sepertinya Maran belum memberi judul puisinya ini. Kas tampak berpikir sebentar dan lalu menuliskan sesuatu di atas ke...

Tanpa Judul

Bahagiaku jika melihat kau tersenyum Bahagiaku jika menyaksikan kau mencapai sesuatu yang kau inginkan Bahagiaku jika kau sehat Sedihku jika melihat kau menangis Sedihku jika melihat kau menyerah Sedihku jika melihat kau terluka Sedihku jika menyaksikan kau kecewa Sedihku jika melihat kau tak di sampingku Marahku jika melihat kau pesimis Marahku jika melihat kau disakiti Marahku jika melihat mereka mengejekmu Marahku jika melihat kau tak mencoba marahku jika melihatmu seperti itu Bahagiamu, sedihmu dan marahmu adalah bahagiaku, sedihku, dan marahku

Mie instan

Ngomongin mie instan yuk. Ane salah satu pengemar mie instan. Dalam seminggu ane bisa makan 3 sampai 4 kali. Ya, ane tahu kalau mie instan sangat tidak baik untuk tubuh, dan hanya boleh dikonsumsi beberapa kali dalam sebulan, tapi gimana ya? Mie instan tuh kayaknya pas aja buat segala situasi dan kondisi. Contoh, pas lagi hujan, lagi boke, lagi males masak, dll deh. Pembenaran ya? Iya sih J . Ditambah mie instant tuh enak banget, iya bener, prinsipnya kan makanan yang nggak bagus buat kesehatan emang enak ya (kali) J . Btw, pernah gak sih ngebandingin mie instan yang dimasak sama orang lain dengan dimasak sendiri? Gak tau kenapa mie yang dimasak ibu kantin atau di warung-warung jauuuuuuuh lebih enak dibandingkan dengan buatan sendiri. Kenapa ya? Padahal mereknya sama, bahkan kadang bikin sambel yang sama juga ditambah beli kerupuk yang sama, tapi teteeeeep gak bisa nyamain enaknya mie instan buatan ibu kantin. Kalau diliat-liat kan biasanya kantin sekolah kan kurang higenis ya,...

Gugup

Hidup 23 tahun, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, kuliah 4 tahun, kerja 1 tahun, masih belum bisa membentuk diri ane manjadi orang yang lancar berbicara di depan orang lain. Entah apa yang salah, banyak diskusi sewaktu SMA dan kuliah yang ane ikuti, gak terlalu berpengaruh sama kemampuan ane dalam berbicara dengan runtut dan teratur. Ane ngomong dengan cepat dan kadang ane sendiri bingung apa yang tadi ane bilang barusan. Padahal ane sudah berusaha menarik nafas dan membaca bismillah sebelum berbicara. Ditambah, kadang ane kalo ngomong topiknya suka bolak balik, gak jelas mana umum khususnya. Apa ane ikut kelas public speaking aja ya? Tapi di mana kalo di kota ane?  Katanya hidup adalah proses belajar, tidak di sekolah saja, namun sepanjang hayat, but dengan kemampuan berbicara ane yang seperti ini, kadang bikin ane malu juga, masa sarjana ngomongnya masih belepotan dan gugup. Rada nyesel sebenarnya kenapa waktu kuliah dulu gak ikut organisasi kayak BEM sampai lulus kuliah, eh ...

Debat itu

Bukan main gatalnya tanganku untuk mengetik kalimat balasan di sebuah debat yang berasal dari status seseorang. Rasanya ingin kulontarkan bukti-bukti pendukung atas pendapat yang kusampaikan. Ya, aku dan orang tersebut berbeda pendapat tentang suatu hal. Satu dua kali balasan yang ku tuliskan di kolom komentar, bukannya mereda namun sepertinya masalahnya menjadi semakin melebar. Ya itu tadi tanganku jadi gatal akibat egoisku yang tak senang jika pendapatku disanggah dengan keras. Ku coba memikirkan jawaban atas pendapat yang dituliskannya, beberapa tulisan ku hapus kembali, mencoba menyusun kalimat yang tidak akan menimbulkan interpretasi lain dan bisa segera mengakhiri perdebatan itu. Namun beberapa pemikiran menghentikanku untuk melanjutkan perdebatan itu. Dan aku memilih berhenti. Bahan yang kami perdebatkan hanyalah persoalan kecil yang menjadi besar akibat ketidaktahananku untuk berkomentar dan ternyata si empu status tak terima dan mendebat balik mencoba mempertahankan pendapat...

Pembicaraan Bodoh

Apa kita sedang saling mengunggulkan diri masing-masing? Ah, ini tampak pembicaraan yang paling bodoh Walau kita sedang mengaku HEBAT Jangan, jangan lagi dengan DULU Dulu aku, kau dulu Lihat mereka sedang tertawa di belakang punggung kita Cekikikan dengan mata bebinar seperti punya mainan baru tampaknya bagi mereka Apa peduli mereka ha? Apa? Mereka bilang PERSETAN bukan dulu aku, kau dulu Tapi sekarang aku, kau sekarang... Apa kita sedang memuji diri kita masing-masing? Ini adalah pembicaraan yang paling bodoh Walau kita sedang mengaku TUHAN

Berbicara tentang nasib

Saat kecantikannya menjadi perhatian orang di sekelilingnya Ku kadang merasa iri Karena aku tak SEPERTI dia Saat barang mewah yang dipakainya dipuji oleh teman-teman Ku kadang merasa iri Karena aku tak SEPERTI dia Berbicara tentang NASIB Mereka bilang roda itu berputar Mereka bilang selalu ada langit di atas langit Ah, mereka juga bilang tentang blablabla dan bla Jalan tampaknya masih begitu panjang Ujungnya pun belum terlihat Tak bisa ku terka apakah di sana ada jurang Lintah dengan kepala medusa kah Yang siap mengisap darahku dan seketika membuatku menjadi batu hanya dengan melihat matanya TAPI Tuhan punya rencana sendiri terhadap hidup manusia Kita sebagai pemain hanya bisa mengikuti adegan demi adegan yang tersaji Berbicara tentang NASIB Aku tak tahu Aku hanya sedang berusaha Walau tertatih Walau gelap Aku hanya sedang berusaha

Musibah

Kena musibah, tadi siang pas mau kerja motorku ditabrak sama anak sekolah, mungkin SMP atau SMA. Walau sempat terlempar dari motor alhamdulillah gak apa-apa, tapi paha rada sakit plus perih mungkin gara-gara kebentur aspal jalan. Bersyukur jatuhnya pelan, setidaknya gak ada yang patah dan berdarah-darah, semoga aja gak sampe kejadian kayak gitu. Padahal tadi pas mau belok sudah pakai lampu sein dan pelan tapi emang udah musibah ya kejadian. Tapi gak sepenuhnya pasrah juga sih, tuh bocah terlalu muda untuk membawa motor, juga memacu motornya terlalu kencang, jadi ya aku yang jadi korbannya.  Sebenarnya tadi pingin nasehatin tuh bocah, tapi tadi akunya masih blank, kaget kejadiaannya cepet banget jadi ya udah, biarin aja.Untungnya tuh bocah juga nggak luka, semoga tuh bocah belajar supaya lebih hati-hati lagi.

Itu Saja

Percayalah Aku tau kapan aku harus berhenti Tapi untuk saat ini tidak kau ataupun mereka yang bisa hentikan aku Ini sudah terlalu jauh Bagaimana mungkin kau minta aku untuk menyerah Jangan menatapku begitu Aku terlalu dewasa untuk kau khawatirkan Percayalah Apa kau tadi bilang aku akan hancur lagi seperti dulu sambil berurai air mata? Mungkin kau benar, tapi sedikit Aku mungkin akan sedih, ah sekarangpun sudah mulai sedih Iya, tapi tak perlu kau bahas tentang bantalku yang basah karena cengengku Atau mataku yang bengkak karena tangisku di malam buta Itu dulu aku dengannya dan sikap cengengku Dan kau tau sekarang? Ini adalah aku dengannya dan sikap dewasaku Kau masih belum percaya Kau membuatku sedih dengan sikapmu Kau bilang aku akan terluka jika aku tak berhenti sekarang? Hei aku sudah terluka sebelumnya Tak apa kutambah sedikit lagi Jangan berteriak padaku seolah-olah kau yang paling tau Kau tidak tau Sama, dan aku pun juga tak tau Oleh karena itulah biarkan a...

Rekan Unik

Pertama, saya digertak dan akhirnya dilaporkan pada pimpinan oleh rekan saya, padahal apa yang saya lakukan sudah sesuai prosedur, menyalahi artinya resiko yang cukup besar. Kedua, saya dicueki bahkan ketika melihat saya langsung paling muka. Marah level dewa tuh kayaknya. Masalahnya hampir serupa sama yang pertama. Kira-kira yang ke tiga apa ya? Saya penasaran, jangan-jangan nanti saya akan dapat gelas atau piring cantik? Who knows! :D Unik banget nih temen, rasanya pingin ngajakin ke museum deh, dia kan unik (eh, lupa, di kotabaru kan nggak ada museum) :D #Mentertawakan_hidup #why_so_serious?

Persimpangan jalan

Aku ada di persimpangan jalan. Kepalaku pening harus memilih jalan yang mana. Tidak bisa ku lalui jalan itu sekaligus saat keduanya berlainan arah, jika ku paksakan mungkin tak akan baik untuk keduanya, ah lagian fokusku tak sebaik itu. Mungkin yang lain bisa karena yang mereka jalani searah. Ada yang harus ku lepaskan untuk berjalan kearah yang lain. Di sana ada cahaya yang masih berupa kerlip bagiku, berharap cahaya itu semakin terang. Kupikir di sini terlalu gelap (atau ini hanya pemikiranku?). Terlalu bodohkah aku jika meninggalkan jalan ini? Ini seperti zona aman bagiku, aku tak tau situsi jalan di sana itu, bagaimana nantinya? Pun jika kupeluk keduanya rasanya aku terlalu egois. Terdengar selentigan bahwa di sana blablabla, ah kenapa tak terdengar bagus? Ekspektasiku blablabla. Apa yang salah? Apa harapanku terlalu tinggi? Tidak lagi, kepalaku jadi tambah pening, Allah kirimkan sebuah tanda untukku, aku takut tersesat dan jatuh.