Abah, kemarin hari ayah
Hari di mana ditetapkan sebagai hari untuk menghargaimu
Mungkin sama dengan hari ibu
Aku awam Bah dengan hari tersebut
Dalam keluarga kita
Jangankan merayakan hari ayah, ulang tahunpun tidak
Bah, kita sepasang ayah anak yang jarang bicara
Mungkin aku terlalu sombong dan sok sibuk dengan pekerjaan
yang tak sebegitu banyak
Aku juga tak begitu ingat topik yang terakhir yang kita bicarakan
Ah, kita berbicara di telepon tentang apa yang dimasak mama
malam itu
Bah, apakah aku sudah menjadi anak yang berbakti padamu?
Sepertinya belum
Lagi-lagi aku sok sibuk untuk hal-hal tidak terlalu penting
itu
Maaf
Bah, aku ingin bilang aku meyayangimu
Tapi aku malu
Aku dan kau tak terbiasa bukan dengan ungkapan seperti ini?
Tapi Bah, apa kita perlu kata-kata tersebut
‘I love you dad’, ‘aku cinta kamu ayah’, dan kata ungkapan
lain
Sekali lagi, aku terlalu malu Bah
Aku juga tak perlu kata-kata tersebut keluar dari mulutmu
Tanpa kau bilang, aku sudah tahu
Kau menyayangiku lebih dari apapun
Bah, ada beberapa harapan yang kutulis untukmu
Aku berharap kau selalu sehat
Panjang umur
Aku juga ingin kau berhenti merokok
Sudah dari dulu aku ingin bilang
Mungkin aku jahat membiarkanmu
Seharusnya aku melarangmu, tapi…
Ah, sudahlah…
Bah, aku menyangimu
Entah kapan aku akan bilang satu kata ini padamu secara
langsung
Tapi Bah
Meski kata ini tak terucap
Dalam hatiku
Aku menyayangimu
Selamat hari ayah Bah
Ah tidak, selamat hari Abah
Dari anakmu yang belum berbakti padamu
Komentar
Posting Komentar