Langsung ke konten utama

Tidak Ada Aku

Tidak, tidak ada aku dalam rencana hebatmu
Tidak ada aku dalam setiap tujuanmu dan langkahmu
Tidak ada namaku yang kau sebut

Aku tidak sedang egois
Aku hanya mencari sedikit pentingnya diriku dalam hidupmu
Aku tak akan bertanya
Meminta bahkan mengemis
Cukup aku tau
Jika tak ada aku dalam setiap rencana hebatmu

Sudahlah
Jangan tanya kenapa aku berubah
Kau hanya penasaran
Dan kau tak akan mencoba merubah rencanamu

Oh ya, Semoga semua rencana hebatmu nanti tercapai
Semua rencana hebatmu yang tak ada aku di dalamnya

Kas membaca tulisan di kertas yang baru saja dengan tak sengaja dijatuhkan Maran ketika membereskan bukunya dengan buru-buru.
"Tumben sekali Maran bikin puisi" kata kas pelan dengan kening berkerut, saat Maran sudah meninggalkan kelas.
"Dan KAU, siapa dia dalam puisi ini?" Kata Kas bertanya-tanya.
Puisi itu diamatinya lagi, sepertinya Maran belum memberi judul puisinya ini. Kas tampak berpikir sebentar dan lalu menuliskan sesuatu di atas kertas itu. TIDAK ADA AKU, begitu judul yang diberikan Kas untuk puisi itu. Kas menimbang untuk mengembalikannya pada Maran nanti, TIDAK ADA AKU, gumam Kas tersenyum sambil melipat dan memasukkan kertas itu ke sakunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Bara 4

Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung.  Andai waktu bisa diulang, andai...  Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...

Tentang Bara 2

Rabu, 11 September 2024. Anakku Muhammad Albara Said yang lahir Senin tanggal 26 Agustus 2024, berumur 17 hari, hari ini memilih pergi. Bayi kecilku, yang 17 hari harus memakai oksigen, yang hanya bisa kupegang tangannya di dalam inkubator, dan baru bisa kugendong ketika nafasnya sudah hilang.  Yang minum ASIku dan formula langsung ke lambungnya, yang dadanya kembang kempis karena sulit bernafas, yang harus pakai topi yang sama selama 17 hari, yang beratnya hanya 1,2 Kg, yang harus disinar karena kulitnya sempat kuning, yang hidungnya mancung, yang wajahnya ganteng dan imut sekali, yang tangannya kecil dan kiyut, yang kaki kecilnya suka menendang. Baru kemarinnya mama tukar boneka ikan punya tente lala dengan boneka abe, boneka yang menemani dede selama di perut mama. Bayi kecilku, sekarang gak sakit lagi. Sekarang sudah bisa lari kencang sesuka dede di surga, bisa bernafas sekuat dede tanpa bantuan oksigen, bisa minum apapun yang dede suka. Bayi kecilku sekarang tulang...

Tentang Bara 3

Photo ketika mama pertama kali tes pack di pertengahan Februari.  Photo ketika test pack kedua setelah test pack pertama, karena mama ingin memastikan kalau mama benar-benar hamil dede.  4 Maret 2024, Photo ketika dede usg di bidan, di situ dede sudah ada kantong hamilnya 17 April 2024, photo mama lagi hamil dede, dede umur 10 minggu, mama sering muntah kalo makan, bb mama turun 2 kilo.  21 April 2024, photo ketika usg dede di dr. Iskandar.  14 Mei 2024, dede sudah 4 bulan di peyut mama.  20 Mei 2024, mama ditemenin Abah dede untuk cek lab di puskes.  12 Juni 2024, dede 22 minggu.  20 Juni 2024, dede 23 minggu.  29 Juni 2024, dede 25 Minggu.  7 Juli 2024, dede 26 minggu.  Photo mama di hotel, mama dede cantik banget kan? ☺ 23 Juli 2024, dede 28 minggu.  7 Agustus 2024, dede 30 mi...