Hai, Bumi, apa kabarmu?
Tampaknya kau sedang tidak baik-baik saja
Kau diselimuti kabut yang membuatmu tak cerah
Ya, tak seharusnya aku bertanya, karena semua alasan itu
sudah diketahui semua orang, bahkan dapat dengan mudahnya ditemukan di media
massa
Karena ulah manusia juga kan, Bumi?
Ya, manusia yang membuat kebakaran lahan ini, menyebabkan
kabut melingkupimu
Manusia yang tinggal di sini, manusia yang merusaknya dan manusia
juga yang terkena akibatnya
Tidak Bumi, hewan dan tumbuhan pun terkena akibatnya
Entah Bumi, mungkin beberapa orang tak berpikir sejauh itu
sebelum merusakmu
Betapa egoisnya
Bumi, aku rindu biru langitmu di pagi hari
Aku rindu mencium aroma segar pagi tanpa aroma asap
Aku rindu pegunungan yang hijau tanpa bopeng karena sebagian
lahan dibakar
Bumi, Yang bisa kulakukan hanyalah hal kecil
Memulai dari diriku sendiri untuk tidak membuang sampah
sembarangan
Iya, ini tidak ada hubugannya dengan kebakaran lahan yang
menyelimutimu
Tapi lewat tulisan ini aku berharap pada mereka yang
menyakitimu atau juga aku
Untuk menyayangimu
Semua perbuatan membakar lahan itu benar-benar mengganggu
Merusak tatanan indah yang diciptakan Allah padamu, Bumi
Bumi, aku berharap ini segera berlalu
Langit cerahmu bukan aku saja yang rindukan
Tapi semua orang
Bumi, egoisnya beberapa orang itu semoga mereka segera paham
Kau tempat kami hidup
Jika kau rusak? Maka bagaimana dengan kami?…
Komentar
Posting Komentar