Langsung ke konten utama

Sidang Skripsi mahasiswa PBSI STKIP Paris Barantai

Jumat, tanggal 7 Agustus 2015, aku menjadi penguji 3 saat sidang skripsi mahasiswa tingkat akhir di STKIP Paris Barantai Kotabaru. Itu adalah petama kalinya aku menjadi penguji. Selain itu yang bertindak sebagai penguji pertama Pa Hamid dan Rida sebagai penguji dua. Banyak hal yang aku dapatkan mengenai mekanisme sidang skripsi, seperti apa yang harusnya ditanyakan, lalu batasan waktu dan prosedurnya. Sebagai orang baru di kampus, kelihatan sekali rida dan Pa Hamid jauh lebih matang pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dibandingan dengan diriku. Tapi ini awal, semoga ke depannya aku dipercaya kembali menjadi penguji skripsi.
Mahasiswa yang diuji ada 7 orang, dengan 6 mahasiswi dan 1 mahasiswa. Sebagian besar dari mereka tidak siap dengan sidang tersebut, bahkan ada yang baru mengumpul berkasnya sehari sebelum sidang ke lembaga dan baru saat sidang berkasnya ada di tangan penguji, jadilah penguji belum sempat mempelajari skripsinya. Banyak kritik dari aku dan penguji yang lain mengenai isi dari  skripsi mereka, seperti tata penulisan, hasil penelitian dan banyak yang lainnya. Dari 7 orang yang mengikuti sidang, hanya ada sekitar dua orang yang tampak menguasai penelitannya, hal ini terlihat dari cara mereka menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh penguji.

Sidang skripsi adalah hal yang cukup penting dan menentukan dalam penilaian sejauh mana mereka menerapkan pengetahun yang didapat dari perkuliahan selama beberapa tahun. Persiapan yang matang menjadi salah salah satu kunci keberhasilan mereka dalam sidang skripsi tersebut. Aku berharap, baik untuk diriku dan mahasiswa yang sudah menjalani sidang bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk bisa lebih baik kedepannya, amin.

Komentar

  1. Bagaimanapun kondisi para mahasiswa akhir saat mempresentasikan skripsi mereka, seyogyanya selalu dijadikan sebuah tolak ukur bagi lembaga sebagai penyelenggara dan tenaga pengajar di sebuah perguruan tinggi. Sehingga out pun SDM setiap tahunnya secara kualitas tetap stabil dan teruji di tengah-tengah masyarakat dan persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. STKIP Paris Barantai, semoga bisa!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Bara 4

Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung.  Andai waktu bisa diulang, andai...  Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...

Tentang Bara 2

Rabu, 11 September 2024. Anakku Muhammad Albara Said yang lahir Senin tanggal 26 Agustus 2024, berumur 17 hari, hari ini memilih pergi. Bayi kecilku, yang 17 hari harus memakai oksigen, yang hanya bisa kupegang tangannya di dalam inkubator, dan baru bisa kugendong ketika nafasnya sudah hilang.  Yang minum ASIku dan formula langsung ke lambungnya, yang dadanya kembang kempis karena sulit bernafas, yang harus pakai topi yang sama selama 17 hari, yang beratnya hanya 1,2 Kg, yang harus disinar karena kulitnya sempat kuning, yang hidungnya mancung, yang wajahnya ganteng dan imut sekali, yang tangannya kecil dan kiyut, yang kaki kecilnya suka menendang. Baru kemarinnya mama tukar boneka ikan punya tente lala dengan boneka abe, boneka yang menemani dede selama di perut mama. Bayi kecilku, sekarang gak sakit lagi. Sekarang sudah bisa lari kencang sesuka dede di surga, bisa bernafas sekuat dede tanpa bantuan oksigen, bisa minum apapun yang dede suka. Bayi kecilku sekarang tulang...

Tentang Bara 3

Photo ketika mama pertama kali tes pack di pertengahan Februari.  Photo ketika test pack kedua setelah test pack pertama, karena mama ingin memastikan kalau mama benar-benar hamil dede.  4 Maret 2024, Photo ketika dede usg di bidan, di situ dede sudah ada kantong hamilnya 17 April 2024, photo mama lagi hamil dede, dede umur 10 minggu, mama sering muntah kalo makan, bb mama turun 2 kilo.  21 April 2024, photo ketika usg dede di dr. Iskandar.  14 Mei 2024, dede sudah 4 bulan di peyut mama.  20 Mei 2024, mama ditemenin Abah dede untuk cek lab di puskes.  12 Juni 2024, dede 22 minggu.  20 Juni 2024, dede 23 minggu.  29 Juni 2024, dede 25 Minggu.  7 Juli 2024, dede 26 minggu.  Photo mama di hotel, mama dede cantik banget kan? ☺ 23 Juli 2024, dede 28 minggu.  7 Agustus 2024, dede 30 mi...