Cuma bisa
iri saat membaca buku The Journeys 3. Buku tentang perjalanan beberapa penulis
ke bebagai tempat, baik di Indonesia maupun luar negeri. Dari sofa empuk
tempatku duduk sambil membaca buku tersebut, aku hanya bisa membayangkan mereka
ke papua, berenang bersama paus, mencicipi aneka kuliner khas, berbaur dengan
masyarakat setempat dan mendatangi tempat-tempat wisata luar biasa.
Ingin suatu
hari bisa seperti mereka, melakukan perjalanan, entah itu dalam rangka
pekerjaan maupun untuk sekedar berlibur. Tapi pertanyaannya, kapan? J Dalam otak banyak rencana-rencana
berseliweran, travelling bareng teman, solo juga tak apa. Berbicara tentang
tavelling sendirian, dalam buku The Journeys 3 tampaknya bukanlah sesuatu yang
buruk. Ya, bukankah itu menyenangkan? merencanakan agenda sendiri ke
tempat-tempat yang disukai, walau untuk travelling perdana sepertinya akan
lebih baik ada yang menemani, sebagai persiapan dan pengalaman untuk
merencanakan travelling sendirian.
Memangnya
apa tujuanku melakukan perjalanan tersebut? Mencari mungkin, menemukan sesuatu
yang belum ku temukan di sini atau mungkin aku saja yang tak jeli mengamati
sekitarku? Apa harus ku jabarkan segala rencana, tujuannya, dan faedahnya
bagiku? J sesuatu
dalam diriku penasaran, ingin tahu, ingin merasakan perjalanan yang para
penulis itu alami dan alasan-alasan lainnya tentunya, J. Bali, Bromo, Raja ampat,
Kepulauan seribu, Venecia, Paris, Korea, Jepang, dan banyak lagi tempat-tempat
yang ingin ku kunjungi. Berlebihan ya? Hahaha, apa salahnya berkeinginan bukan.
Masalah tercapai atau tidak kita lihat saja nanti. J.
Komentar
Posting Komentar