Kotabaru sedang krisis air bersih,
bahkan debit air di Waduk Gunung Ulin, penyuplai air untuk daerah perkotaan,
diprediksi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa hari
ke depan saja. Hampir banyak ditemukan masyarakat di jalan-jalan yang sedang
antri untuk membeli air. Mobil pick up yang membawa tong air juga tampak bolak
balik memenuhi pesanan pelanggan yang sedang kesulitan air.
Saat kemarau tiba hampir bisa
dipastikan hanya dalam hitungan dua bulan, sebagian besar masyarakat kotabaru
tidak mendapatkan pasokan air dan ini selalu berulang dari tahun ke tahun. Hal ini
tentu saja membuat warga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,
seperti memasak, mandi dan sebagainya. Bagi masyarakat yang mempunyai sumur, masih
bisa mengunakan air tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian, sedangkan untuk
minum dan memasak tetap memakai air dari PDAM.
Semestinya hal ini bisa menjadi
perhatian pemerintah, agar masyarakat ke depannya tidak perlu khawatir lagi
kesulitan air. Tapi tidak saja pemerintah, masyarakat juga harus ikut ambil
bagian untuk tidak membuang-buang air dan memakainya dengan bijak sesuai
kebutuhan.
Komentar
Posting Komentar