Akhir-akhir ini sering beli buku, tidak banyak sih, cuma beberapa .Genrenya ada puisi, motivasi, fiksi dan biografi. Dari beberapa buku itu tidak ada satupun yang selesai dibaca padahal sudah berbulan-bulan belinya. Aktivitas setelah buku nyampe di beli di toko buku online biasanya photo-photoin tuh buku, baca dikit sinopsisnya, disampulin trus diletakin aja di rak buku :D. Kamaruk mungkin ini namanya, mahal-mahal beli buku tapi gak dibaca. Pembelaan lainnya, mumpung ada diskon, lagian kan bisa dibaca kapan aja tanpa harus buru-buru dikembaliin setelah satu minggu seperti minjam di perpus. Lagian juga bisa dipinjamin dan diwariskan sama anak nanti #eh 😀.
Kayaknya gak kapok deh beli buku lagi, malah tambah ngiler dan sengaja bookmark toko buku online seperti belbuk, mizan store dan lain-lain untuk mengetahui buku-buku yang baru terbit, siapa tahu ada yang bagus. Keren kali ya kalo punya koleksi buku (niatnya gak terlalu bagus) :D. Di baca di inet sih gak satu dua orang yang kayak aku, beli buku tapi gak dibaca, apa lagi yang tinggalnya di kota-kota besar yang aksesnya lebih dekat dengan toko-toko buku yang sering mengadakan diskon. Mungkin bisa ngeborong buku lebih dari 3 atau lebih kali ya. Ini insya Allah aktivitas yang positif, meski sekarang dapat dengan mudahnya ditemukan bahan-bahan bacaan berbentuk e book dan artikel-artikel di internet, tapi ada sensasi berbeda saat membaca buku dibandingkan membaca dari gawai #tsahh.
Itu dulu aja, kamu punya kebiasaan yang sama denganku? Mari sharing, aku mau liat-liat buku baru dulu di toko buku online, siapa tahu ada yang bagus dan murah, byeee :D.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Sama. Sehabis beli buku diskonan disampulin lalu taruh di rak. Eh tapi itu dulu dink. Sekarang dibiarin masih ada plastiknya. Sebab warna buku berubah jika plastik dilepas. Kalok bener pengen baca baru dilepas. Alasan lain. Kalok masih segel Bisa dijual kembali kalok ada yg minat dgn harga lbh tinggi. Hehe.
BalasHapusJdi invstasi ya 😊, skrang sdh mlai dkurangin sih, soalnya mahal diongkir, kotaq juga kota kcil, jrang banget bazaar bku😑
Hapus