Aku ingin semua orang menyukaiku, namun aku sadar benar jika itu mustahil. Beberapa kadang tidak menyukai sikap dan perilakuku, meski aku sudah mencoba melakukan hal yang kuanggap terbaik, nyatanya itu tak selalu hal yang baik di mata orang lain. Pada akhirnya aku tidak menyerah hanya karena usahaku tak terlalu dihargai, jika mereka tak menyukaiku, ya silahkan. Aku tak masalah, fokusku adalah pada orang menyukaiku, dan mau menghargai usahaku untuknya. Setidaknya aku mencoba, itu saja.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar