kemarin
Hari Pendidikan Nasional ya? Baru tau pas teman-teman di BBM rame pasang status
mengucapkan selamat hardiknas. Aku nggak ngeh dengan tanggal hari ini padahal
akunya sendiri berlatar guru, miris sama diri sendiri L. Emm, lagi mikir apa ya yang bisa aku
lakukan untuk mengisi hardiknas ini? Sebagai orang yang turut menikmati
kemudahan akses dalam bersekolah, aku sangat berterima kasih kepada Ki Hajar Dewantara
yang pada masanya memperjuangkan hak-hak anak-anak untuk menygenyam bangku
pendidikan, tak terkecuali masyarakat dari kalangan tak mampu. Hasilnya dapat
dinikmati hingga sekarang, hampir semua anak-anak bisa bersekolah. Jika tanpa
jasa beliau mungkin saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang buta huruf
dan tak berpendidikan, ilmu pengetahuan juga tak akan seberkembang sekarang
berkat pendidikan. Untuk semua orang di luar sana tetap semangat belajar dan
menuntut ilmu, tunjukkan jika perjuangan ki hajar dewantara tidak sia-sia.
Selamat hari pendidikan nasional J.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar