Langsung ke konten utama

Menurunkan Ekspektasi


Bulan oktober 2019 lalu saya Latsar (Pelatihan Dasar) CPNS di Kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Prov. Kalsel Banjarbaru. 3 minggu di bulan oktober, bulan November aktualisasi di sekolah, dan 3 hari di awal bulan desember seminar. Setelah seminar kami menerima sertifikat sebagai tanda lulus pelatihan.

Kami semua ber40 dalam angkatan XX. Teman saya sebut saja si A sering bilang ke saya jika latsar itu mengerikan, melelahkan, bikin stress, sejenis itulah, pada intinya saya yang memang pada saat itu rada suka overthinking jadi makin down. Untungnya teman saya si B, menenangkan, berkata untuk tidak terlalu memikirkannya dan santai saja menghadapi latsar. Saya agak tenang, namun juga agak waspada. Selain saya baru masuk ngajar lagi setelah di tahun 2015 sempat ngajar, namun cuma setahun, mengajar di sekolah sangat  berbeda dengan mengajar di kampus. Saya kelimpungan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan administrasinya.

Rekan sesama angkatan lastar saya berasal dari intansi berbeda-beda, ada yang dari kesehatan, dan ada juga struktural, yang guru seperti saya hampir setengah dari angkatan. Ketika melihat interaksi rekan-rekan selama di kelas, saya memahami jika rata-rata dari mereka sudah cukup berpengalaman di bidang masing-masing. Saya sadar dan paham, saya tidak bisa bersekspektasi tinggi terhadap nilai saya, saya masih newbie.

Sehari setelah seminar, sertifikat dibagikan dan nilai diumumkan. Jadi kami ber40 akan dirangking. Saya gugup sekali, meski nilai rangking tidak dicantumkan di sertifikat, hanya keterangannya memuaskan dan cukup memuaskan, namun saya penasaran juga hasil 2 bulan saya latsar seperti apa. Saya sudah berpikiran buruk, pasti saya berada diurutan 35-40. Dan saya di urutan 25. Memalukan kah? Tidak sama sekali, saya bahagia luar biasa. Sepupu saya di angkatan XXI peringkat 2, yup peringkat 2 dari 40 orang juga. Kami beda angka 5 saja kan? Hahaha. Saya tidak iri sama sekali padanya, karena saya tahu dia memang cerdas dan laporan aktualisasinya keren.

Saya ulangi, saya peringkat 25. Saya merasa wow, lebay sekali, hahaha. Saya tidak kecewa sama sekali, saya justru bahagia, ini melebihi ekspektasi saya. Saya sadar, saya belum mungkin untuk mengharapkan posisi teratas pada perengkingan karena barunya saya dalam mengajar dan pengetahuan saya masih sangat sedikit. Saya bangga ke diri saya, saya mampu melewati latsar dengan baik dan nilai yang lumayan. Ketika saya ceritakan ke mama, mama mengatakan saya aneh karena saya tidak kecewa dengan angka 25 tadi, hehehe. Saya bahagia karena saya tidak berekspektasi terlalu tinggi, itulah nilai yang sesuai dengan kemampuan saya saat itu.

Ngomong-ngomong, ketika saya baca ulang kalimat di atas, saya lumayan banyak menggukan kata “aku sadar”, hahaha. Ya saya memang baru menyadarinya, sesederhana itu ternyata untuk bahagia, yaitu tidak ekspektasi terlalu tinggi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Bara 4

Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung.  Andai waktu bisa diulang, andai...  Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...

Tentang Bara 2

Rabu, 11 September 2024. Anakku Muhammad Albara Said yang lahir Senin tanggal 26 Agustus 2024, berumur 17 hari, hari ini memilih pergi. Bayi kecilku, yang 17 hari harus memakai oksigen, yang hanya bisa kupegang tangannya di dalam inkubator, dan baru bisa kugendong ketika nafasnya sudah hilang.  Yang minum ASIku dan formula langsung ke lambungnya, yang dadanya kembang kempis karena sulit bernafas, yang harus pakai topi yang sama selama 17 hari, yang beratnya hanya 1,2 Kg, yang harus disinar karena kulitnya sempat kuning, yang hidungnya mancung, yang wajahnya ganteng dan imut sekali, yang tangannya kecil dan kiyut, yang kaki kecilnya suka menendang. Baru kemarinnya mama tukar boneka ikan punya tente lala dengan boneka abe, boneka yang menemani dede selama di perut mama. Bayi kecilku, sekarang gak sakit lagi. Sekarang sudah bisa lari kencang sesuka dede di surga, bisa bernafas sekuat dede tanpa bantuan oksigen, bisa minum apapun yang dede suka. Bayi kecilku sekarang tulang...

Tentang Bara 3

Photo ketika mama pertama kali tes pack di pertengahan Februari.  Photo ketika test pack kedua setelah test pack pertama, karena mama ingin memastikan kalau mama benar-benar hamil dede.  4 Maret 2024, Photo ketika dede usg di bidan, di situ dede sudah ada kantong hamilnya 17 April 2024, photo mama lagi hamil dede, dede umur 10 minggu, mama sering muntah kalo makan, bb mama turun 2 kilo.  21 April 2024, photo ketika usg dede di dr. Iskandar.  14 Mei 2024, dede sudah 4 bulan di peyut mama.  20 Mei 2024, mama ditemenin Abah dede untuk cek lab di puskes.  12 Juni 2024, dede 22 minggu.  20 Juni 2024, dede 23 minggu.  29 Juni 2024, dede 25 Minggu.  7 Juli 2024, dede 26 minggu.  Photo mama di hotel, mama dede cantik banget kan? ☺ 23 Juli 2024, dede 28 minggu.  7 Agustus 2024, dede 30 mi...