Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Ki Hong Lee The Maze Runner

Terkantuk-kantuk gara-gara tadi malam nonton film The Maze Runner di saluran Fox Movies. Yup, ane rela begadang hanya untuk menonton film itu. Sudah lama ane pingin nonton film ini setelah ada review dari netizen di internet tentang film ini, dan ane gak nyesel setelah menontonnya. Film yang diperankan oleh Dylan O Brien, Ki Hong Lee, dan kawan-kawan ini bercerita tentang sekelompok remaja yang terjebak dalam sebuah tempat bernama glade yang dikelilingi labirin. Thomas (Dylan O Brien) yang merupakan orang baru penasaran kenapa mereka ditempatkan di situ berusaha mencari jalan keluar dengan mengikuti Minho (Ki Hong Lee) sebagai Runner atau pelari yang bertugas memetakan labirin untuk menemukan jalan keluar. Rasa penasarannya mengakibatkan hal yang terduga dan menimbulkan ketidaksenangan dari salah satu anggota kelompok. Namun Thomas berusaha menyakinkan yang lain untuk lari dari tempat tersebut, lalu apakah anggota yang lain mau mengikutinya? Selebihnya bisa ditonton sendiri ya, ...

Orang Iseng

Akhir-akhir ini ada yang menghubungiku via telepon dan SMS. Pertama kali mengirim sms dan menelpon cukup baik dengan menyebutkan nama, namun beberapa waktu kemudian mulai mengatakan hal-hal yang jorok dan tidak sopan, bahkan awalnya dia mengatakan namanya A, menjadi B saat kutanya lagi untuk memastikan. Awalnya kuabaikan dengan tidak mengirim sms balik dan menutup teleponnya, tapi ternyata itu tidak menghentikan orang tersebut, malah kembali mengirim pesan tersebut dan menelpon berkali-kali saat tengah malam. Terus terang aku merasa terganggu, apa lagi orang tersebut tidak menyebutkan dengan jelas siapa dia dan tinggal di mana. Bukankah seharusnya jika memang ingin berteman harus memperkenalkan diri dengan baik dan sejelas-jelasnya untuk menghindari kesalahpahaman? Tapi tidak begitu dengan orang tersebut,  aku juga bukan tipe orang yang menutup diri dari telepon orang lain yang ingin berteman atau sekedar bertanya, selama dia tujuannya baik dan jelas.  Merasa tak nyaman dan...

Persegi Panjang dan Lingkaran tak Sempurnaku

Suara sumbang itu terdengar Telinga hingga pekak Dan hati jadi ciut Senyum yang tersungging, tiba-tiba memudar Kau yang berdiri di sana Ada apa dengan dirimu? Apa isi pikiranmu? Kotak? lingkaran? Segitiga? Bagaimana jika aku persegi panjang atau lingkaran tak sempurna? Mau menggunting isi pikiranku karena tak sama? Kita beda Aku sadar itu Suatu kali kau melakukan yang tak sesuai dengan isi pikiranku Lalu haruskah aku juga menggunting isi pikiranmu? Kenapa aku harus sama? Apa kau benar dengan kotak, lingkaran dan segitigamu? Ya, setidaknya tak ada yang terluka bukan dengan persegi panjang dan lingkaran tak sempurnaku? Ah,tak apa Kau membuat tulisan ini tercipta Di tengah telinga yang pekak Hati yang menciut dan senyum yang memudar Hanya saja kita tak perlu sama

Rasa Iri

Rasa iri itu kadang muncul menggelayuti Lelah sebenarnya dengan rasa itu Menguras tenaga dan waktu Pikiran ini sulit teralih dari rasa tak puas dengan keadaan Bangun pagi dengan syukur yang menggunung Siang hari dengan keluhan hal-hal yang tak bisa dicapai jika dibandingkan  dengan orang lain Tanyaku padanya ‘Itu normal’ ‘Namun jangan sampai itu mengambil alih harimu seharian’ Tentu itu juga banyak ketemui di artikel-artikel yang kubaca setiap hari Kau tahu? Praktiknya jauh lebih susah dari itu Besoknya lagi aku menemui rasa syukur itu sembari tersenyum pada hari Dan lagi aku menemui diriku yang merutuk untuk aku yang masih stag dengan keadaan Dan itu terulang dan terulang lagi Aku seperti melakukan kesalahan yang sama setiap hari Mereka bilang ‘syukuri saja apa yang ada’! Ah, tak sekira aku sudah mencobanya berapa kali dalam sehari atau puluhan Aku hanya berharap pada jawaban Ada ada dengan ini? Ada apa dengan perasaan ini?

Pulang

Pulang Rindu dengan Abah dan Mama Rindu berbincang dengan mereka tentang apapun Rindu masakan mama Rindu adikku Ryan yang sekarang semakin besar Pulang Rindu senyum mereka Rindu kehangatan yang ditawarkan mereka yang tak kutemukan dimanapun Aku rindu Pulang Meski tak banyak kata terungkap Meski tak ada kata sayang dan rindu Tak ada pelukan Setiap senyum dan sikap seolah menjelaskan semua Mereka merestui dan mendoakan setiap langkahku Berharap aku senantiasa bahagia dan diberi kemudahan Dan itu lebih dari cukup Pulang Aku merindukan semuanya…

Curhatan di Musim Kemarau

Kotabaru lagi krisis air karena sedang musim kemarau dan rumahku juga termasuk yang terkena dampak ini. Sudah hampir dua bulan air tidak keluar kecuali dengan menggunakan mesin pompa air. Terus terang ini benar-benar tidak mengenakkan, apalagi airnya baru bisa dipompa sekitar jam 10 malam. Jadilah aku harus terkantuk-kantuk sambil mengisi tong-tong penampungan air dan pritilannya. Jika tidak, maka selamat dah, besok pagi bakalan tidak bisa nyuci piring dan mandi. Air yang keluar juga kecil walaupun sudah dipompa dengan mesin, sehingga perlu hampir  2 jam hingga penampungan air seperti bak mandi, drijen dan ember baru penuh. Aku, ponakanku dan anggota rumah lain jadi sering diwanti-wanti kakakku untuk menghemat air, seperti jangan menggunakan air terlalu banyak ketika mandi, yang biasanya byurbyur sesukanya, harus  dikurangi. Ini lebih mending karena mesin pompa air di rumahku sudah normal, dari pada awal tahun tadi, aku mesti numpang sumur tetangga buat nyuci baju, man...

Kotabaru Krisis Air

Kotabaru sedang krisis air bersih, bahkan debit air di Waduk Gunung Ulin, penyuplai air untuk daerah perkotaan, diprediksi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa hari ke depan saja. Hampir banyak ditemukan masyarakat di jalan-jalan yang sedang antri untuk membeli air. Mobil pick up yang membawa tong air juga tampak bolak balik memenuhi pesanan pelanggan yang sedang kesulitan air. Saat kemarau tiba hampir bisa dipastikan hanya dalam hitungan dua bulan, sebagian besar masyarakat kotabaru tidak mendapatkan pasokan air dan ini selalu berulang dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja membuat warga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti memasak, mandi dan sebagainya. Bagi masyarakat yang mempunyai sumur, masih bisa mengunakan air tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian, sedangkan untuk minum dan memasak tetap memakai air dari PDAM. Semestinya hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah, agar masyarakat ke depannya tidak perlu khawatir lagi kesu...