Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

HAPUS GAK YA?

Aku memposting story di instagramku tentang kejadian sewaktu saat aku SMP aku gak bisa ke acara Maulidan di Sekolah karena gak punya baju, yang ada baju yang celananya   ngatung (kependekan?) trus juga baju zaman SD kelas berapa, entah, jadul. Dibilangin sama Pamanku, katanya aku pasti gak ke Maulidan karena gak punya baju, saat itu aku cuma nyengir, karena dia benar, tapi di hati miris plus sedih, disaat temen-temen pakai baju yang bagus sedangkan aku tidak. Mau beli tapi saat itu orang tua belum ada uang (kalo dipikir-pikir sekarang, konyol banget cuma gara-gara baju, tapi saat itu kan pikiran anak SMP yang belum dewasa). Trus aku juga nambahin di story aku itu jika sekarang Alhamdulillah aku sudah bisa beli baju karena sudah kerja dan punya gaji dan juga ngasih orang tua meski belum banyak, penting gak sih cerita gituan: :D. Aku baru abis buka instagram tentang behind the scene perjalanan hidup orang lain gitu. Cerita dibalik seorang kakek tua yang menjadikan sepeda sebagai r...

Tentang Kas dan Maran

Ini tentang Kas dan Maran. Dua tokoh rekaan yang kubuat dari 2015 lalu. Maran kuambil dari nama panjang Adinda Maharani dan Kas, aku belum menemukan nama lengkapnya, tak mungkin kasino bukan? Aku tidak berniat membuat cerita komedi dan tak mahir pula :D. Kenapa Kas dan Maran, tiba-tiba saja aku terpikirkan kata kasmaran dan berpikir bagaimana jika kata itu dijadikan nama dua tokoh, lucu sekaligus unik bukan? :D Kas dan Maran bisa jadi aku, kau, dia atau mereka. Kas dan Maran bisa jadi apa yang ku, kau, dia, mereka rasakan, lihat, dan dengar. Bukan sebuah cerita yang utuh dengan periode waktu tertentu, karena ini bisa jadi sebuat kenangan, tentang masa depan, atau tentang seorang bapak yang kutemui di jalan.   Sudut pandangnya pun mungkin bisa jadi sudut pandang orang pertama, kedua bahkan ketiga, tergantung moodku mungkin. Hanya ingin menulis dengan cara bertutur melalui dua tokoh ini dan sebuah project menulis untuk menjaga kewarasanku :D, Sebuah project pelarian dari kegi...

Kas dan Maran : Cukup Dengarkan

Kas melengos “Lagi lagi mengeluh ,tak bosan Ran?” Aku terdiam dan membiarkan kas pergi dari kantin tempat kami makan. Aku masih belum beranjak, es miloku tak tersentuh. Aku masih menahan tangis, berharap Kas kembali dan mendengarkanku, namun juga telanjur enggan. “Tahukah kau kas? Mungkin ini memang mengeluh, mungkin ini adalah cerita sama yang kuceritakan tempo kemarin tentang hal-hal dalam hidupku yang membuatku marah dan stress, dan   kau mengganggapku berlebihan. Kas, aku bercerita padamu karena aku percaya padamu, karena kau temanku. Kas, kau tau, aku hanya ingin didengar, ingin mengeluarkan isi kepalaku yang hampir meledak ini, cukup dengarkan saja Kas, aku tak minta solusi, karena aku tau hanya aku yang bisa menyelesaikan masalah dalam hidupku, tapi kau membandingkan masalahku dengan masalah orang lain. Kas, ini tidak sama, masalahku mungkin mirip dengan orang lain tapi yang menjalani adalah aku, aku bukan mereka, membandingkan masalahku dengan orang lain sama ...

Semangat Baru di 2018

Bulan ke dua di tahun 2018, alhamdulillah😊, dan sebulan dengan pekerjaan baru setelah tiga tahun setengah di koperasi😊. Akhirnya, setelah ke sana ke mari nganter lamaran, berkali-kali ikut tes, tanggal 29 desember 2017 aku ditelpon sama HRD kalo aku lolos tes dan masuk kerja per 2 januari 2018. I'm really exited, banyak yang ingin kuceritakan tentang pekerjaan baruku, tapi yang terpenting aku sangat bersyukur bisa lolos tes dan keterima di tempat kerja yang baru. Lingkungan baru, rekan baru, pengalaman baru, semangat baru, semoga lebih baik dari kemarin dan berkah, aminn☺. Oh ya, bulan kemarin aku gak posting apa-apa ya😧, karna kerjaan? Gak, kan malam atau weekend sempat, akunya aja yang males ngelanjutin draf tulisan😑. Kerjaan baru seharusnya semangat baru juga buat nulis. Resolusi 2018, lebih produktif nulis (kalo rajin ya)😄, harus!!!