Langsung ke konten utama

HAPUS GAK YA?


Aku memposting story di instagramku tentang kejadian sewaktu saat aku SMP aku gak bisa ke acara Maulidan di Sekolah karena gak punya baju, yang ada baju yang celananya  ngatung (kependekan?) trus juga baju zaman SD kelas berapa, entah, jadul. Dibilangin sama Pamanku, katanya aku pasti gak ke Maulidan karena gak punya baju, saat itu aku cuma nyengir, karena dia benar, tapi di hati miris plus sedih, disaat temen-temen pakai baju yang bagus sedangkan aku tidak. Mau beli tapi saat itu orang tua belum ada uang (kalo dipikir-pikir sekarang, konyol banget cuma gara-gara baju, tapi saat itu kan pikiran anak SMP yang belum dewasa). Trus aku juga nambahin di story aku itu jika sekarang Alhamdulillah aku sudah bisa beli baju karena sudah kerja dan punya gaji dan juga ngasih orang tua meski belum banyak, penting gak sih cerita gituan: :D. Aku baru abis buka instagram tentang behind the scene perjalanan hidup orang lain gitu. Cerita dibalik seorang kakek tua yang menjadikan sepeda sebagai rumahnya, seorang pria paruh baya yang menolak pekerjaan dengan gaji besar demi menjadi seniman karikatur dengan gaji yang tidak menentu, aku jadi ingat soal baju Maulidan itu. Bimbang mau dihapus atau nggak storynya, secara lebay gak sih guehh?:D. Takut deh kalo orang mencibir dan menganggap idih Ilin sok banget, baru aja bergaji segitu tapi songgong, atau au ah, ribet sekali ya guehhh. Aku gak pernah nulis apa-apa sebelumnya di story, paling barter selfie :D, sorry emang hoby:D.
Tentang baju maulidan itu, Aku belajar memahami, waktu sudah berjalan cukup lama ternyata. Aku memang bukan terlahir dari keluarga yang mampu, maka mengingat ke belakang, aku diberi kesempatan untuk membeli apa yang dulunya sulit untuk dimiliki. Gajiku saat ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan pegawai tetap, pegawai BUMN, dan lain-lain, tapi aku mesti dan harus bersyukur, terdengar klise, tapi ada yang hidupnya lebih sulit dari aku. Aku sehat, aku diberkahi keluarga yang luar biasa, lingkungan yang kondusif untuk belajar, Alhamdulillah.
Dan  setelah sejam instastory itu mengudara, aku hapus, rasanya cukup aku simpan saja di blog ini, pengingat. Berasa norak banget kita cinn posting kayak gitu :D. niatnya baik sih, pingin menyukuri apa yang sudah diberi sama Allah, tapi postingannya pindah ke blog aja deh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Bara 4

Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung.  Andai waktu bisa diulang, andai...  Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...

Tentang Bara 2

Rabu, 11 September 2024. Anakku Muhammad Albara Said yang lahir Senin tanggal 26 Agustus 2024, berumur 17 hari, hari ini memilih pergi. Bayi kecilku, yang 17 hari harus memakai oksigen, yang hanya bisa kupegang tangannya di dalam inkubator, dan baru bisa kugendong ketika nafasnya sudah hilang.  Yang minum ASIku dan formula langsung ke lambungnya, yang dadanya kembang kempis karena sulit bernafas, yang harus pakai topi yang sama selama 17 hari, yang beratnya hanya 1,2 Kg, yang harus disinar karena kulitnya sempat kuning, yang hidungnya mancung, yang wajahnya ganteng dan imut sekali, yang tangannya kecil dan kiyut, yang kaki kecilnya suka menendang. Baru kemarinnya mama tukar boneka ikan punya tente lala dengan boneka abe, boneka yang menemani dede selama di perut mama. Bayi kecilku, sekarang gak sakit lagi. Sekarang sudah bisa lari kencang sesuka dede di surga, bisa bernafas sekuat dede tanpa bantuan oksigen, bisa minum apapun yang dede suka. Bayi kecilku sekarang tulang...

Tentang Bara 3

Photo ketika mama pertama kali tes pack di pertengahan Februari.  Photo ketika test pack kedua setelah test pack pertama, karena mama ingin memastikan kalau mama benar-benar hamil dede.  4 Maret 2024, Photo ketika dede usg di bidan, di situ dede sudah ada kantong hamilnya 17 April 2024, photo mama lagi hamil dede, dede umur 10 minggu, mama sering muntah kalo makan, bb mama turun 2 kilo.  21 April 2024, photo ketika usg dede di dr. Iskandar.  14 Mei 2024, dede sudah 4 bulan di peyut mama.  20 Mei 2024, mama ditemenin Abah dede untuk cek lab di puskes.  12 Juni 2024, dede 22 minggu.  20 Juni 2024, dede 23 minggu.  29 Juni 2024, dede 25 Minggu.  7 Juli 2024, dede 26 minggu.  Photo mama di hotel, mama dede cantik banget kan? ☺ 23 Juli 2024, dede 28 minggu.  7 Agustus 2024, dede 30 mi...