Langsung ke konten utama

Kas dan Maran : Cukup Dengarkan


Kas melengos
“Lagi lagi mengeluh ,tak bosan Ran?”
Aku terdiam dan membiarkan kas pergi dari kantin tempat kami makan.
Aku masih belum beranjak, es miloku tak tersentuh. Aku masih menahan tangis, berharap Kas kembali dan mendengarkanku, namun juga telanjur enggan.
“Tahukah kau kas? Mungkin ini memang mengeluh, mungkin ini adalah cerita sama yang kuceritakan tempo kemarin tentang hal-hal dalam hidupku yang membuatku marah dan stress, dan  kau mengganggapku berlebihan.
Kas, aku bercerita padamu karena aku percaya padamu, karena kau temanku. Kas, kau tau, aku hanya ingin didengar, ingin mengeluarkan isi kepalaku yang hampir meledak ini, cukup dengarkan saja Kas, aku tak minta solusi, karena aku tau hanya aku yang bisa menyelesaikan masalah dalam hidupku, tapi kau membandingkan masalahku dengan masalah orang lain.
Kas, ini tidak sama, masalahku mungkin mirip dengan orang lain tapi yang menjalani adalah aku, aku bukan mereka, membandingkan masalahku dengan orang lain sama sekali tidak membantu, kau membuatku merasa bertambah buruk. Aku hanya ingin didengar kas, keluhan-keluhan ini, hanya ingin didengar.  Ingin melegakan sedikit ruang dalam otak dan hatiku dengan cara bercerita dan menangis. Mungkin tidak menyelesaikan masalah, namun perasaan lega itu cukup membantu dalam menghadapi masalah, bukan?
Tapi aku tak menahanmu untuk pergi, hanya berharap kelak kau mengerti saat di posisiku. Seorang teman dengan masalah-masalah dalam hidupnya, sama dengan kau atau orang di sekelilingmu dengan masalah-masalah mereka. Seorang teman yang ingin didengar, luangkan waktu barang sebentar, tak perlu terbebani dengan nasihat-nasihat atau saran, dengarkan saja, itu lebih dari cukup".


Sekelumit cerita tentang Kas dan Maran, aku lupa sudah pernah menjelaskan belum ya tentang dua orang ini? Mereka adalah tokoh rekaanku, dengan latar dan sudut pandang… ah lain kali kuceritakan. Aku hanya sedang ingin menulis sebatas ini, itu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Bara 4

Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung.  Andai waktu bisa diulang, andai...  Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...

Tentang Bara 2

Rabu, 11 September 2024. Anakku Muhammad Albara Said yang lahir Senin tanggal 26 Agustus 2024, berumur 17 hari, hari ini memilih pergi. Bayi kecilku, yang 17 hari harus memakai oksigen, yang hanya bisa kupegang tangannya di dalam inkubator, dan baru bisa kugendong ketika nafasnya sudah hilang.  Yang minum ASIku dan formula langsung ke lambungnya, yang dadanya kembang kempis karena sulit bernafas, yang harus pakai topi yang sama selama 17 hari, yang beratnya hanya 1,2 Kg, yang harus disinar karena kulitnya sempat kuning, yang hidungnya mancung, yang wajahnya ganteng dan imut sekali, yang tangannya kecil dan kiyut, yang kaki kecilnya suka menendang. Baru kemarinnya mama tukar boneka ikan punya tente lala dengan boneka abe, boneka yang menemani dede selama di perut mama. Bayi kecilku, sekarang gak sakit lagi. Sekarang sudah bisa lari kencang sesuka dede di surga, bisa bernafas sekuat dede tanpa bantuan oksigen, bisa minum apapun yang dede suka. Bayi kecilku sekarang tulang...

Tentang Bara 3

Photo ketika mama pertama kali tes pack di pertengahan Februari.  Photo ketika test pack kedua setelah test pack pertama, karena mama ingin memastikan kalau mama benar-benar hamil dede.  4 Maret 2024, Photo ketika dede usg di bidan, di situ dede sudah ada kantong hamilnya 17 April 2024, photo mama lagi hamil dede, dede umur 10 minggu, mama sering muntah kalo makan, bb mama turun 2 kilo.  21 April 2024, photo ketika usg dede di dr. Iskandar.  14 Mei 2024, dede sudah 4 bulan di peyut mama.  20 Mei 2024, mama ditemenin Abah dede untuk cek lab di puskes.  12 Juni 2024, dede 22 minggu.  20 Juni 2024, dede 23 minggu.  29 Juni 2024, dede 25 Minggu.  7 Juli 2024, dede 26 minggu.  Photo mama di hotel, mama dede cantik banget kan? ☺ 23 Juli 2024, dede 28 minggu.  7 Agustus 2024, dede 30 mi...