Tidak terasa hari ini hari terakhir di tahun 2016 dan besok sudah tahun 2017. Banyak yang terjadi sepanjang tahun 2016, resolusi yang ku buat di tahun sebelumnya banyak yang belum terealisasi di tahun ini, semoga bisa kesampaian tahun depan.
Aku tumbuh dan berubah menjadi semakin dewasa, banyak pelajaran dan kejadian yang membentukku menjadi seperti sekarang, tapi aku harus terus berbenah dan memperbaiki diri, aku tahu tidak mungkin dalam hitungan hari aku bisa berubah lebih baik, namun pelan-pelan aku sudah berjalan kearah sana. Semoga Allah selalu meridhoi usahaku, amin.
Selain harapan yang ku tulis di atas, ada beberapa harapan lain yang ingin kutuliskan bisa tercapai di tahun ini, sebagai pengingat dan pemacuku untuk tidak lalai dan fokus.
Aku berharap karirku bisa lebih baik dari segi pendapatan maupun jenjang karir.
Aku juga berharap bisa segera diberikan Allah jodoh yang baik, sholeh dan bisa membimbingku di tahun depan, amin ya rabbal alamin☺.
Aku juga harus berusaha untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Lebih rajin sholat dan beribadah.
Ada beberapa harapan lagi yang ingin kutulis, tapi biarlah kutuliskan di kertas saja dan ku simpan di dompet.
Ridhoi dan kabulkan harapan hamba ya Allah tahun depan, maafkan untuk lalaiku di tahun ini. Aku siap menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, lebih rajin, pekerja keras dan cerdas, aku siap menghadapi tahun 2017 😊.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar