Salah benar jadi pahlawan kesiangan yang sok-sokan membereskan kerjaan, jelas-jelas jobdesk orang😅. Sorry, mata saya kemarin silau sama pujian 'tolong bu lah', 'Pian tu pank'😅, tapi ternyata usaha saya tadi gak dihargai pemirsaaaah. Kita cawwww sajooo, nikmati liburan akhir tahun, bukan tanggung jawab saya juga membereskan yang belum beres. Saya kerjain benar-benar, ternyata yang saya dapatkan adalah ketidakpedulian ketika saya ditimpa kemalangan dan diremehkan. See you.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar