Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Ajarkan Aku Menjadi Burung

Seorang pria paruh baya menyodorkan selembar kertas padaku Di sana tertulis 'Ajarkan aku menjadi burung'. Aku mengernyitkan dahi ku, menggaruk kepalaku yang tak gatal, menatap bingung ke arah pria itu dan separuh takut Aku ingat dengan jelas Ketika pagi tadi mandi dan menggosok punggungku Aku tak menemukan sepasang sayap di sana Ku ingat dengan jelas juga Aku tak pernah memotong sayap itu hingga berdarah Agar aku sama seperti orang lain Tak juga pernah menjadi bahan percobaan di sebuah lab layaknya di film-film Aku tak pernah melihat maupun menemukan sayap itu di punggungku Lalu, macam mana aku belajar terbang dan mengajarkannya pada orang lain? Tapi aku pernah berkhayal memilikinya Terbang di ketinggian Duduk di antara ranting pohon tertinggi di sebuah bukit Sembari menikmati sunyi Aku sering mencicit, mengoceh Mungkin itu bisa kuajarkan Burung untapun juga seekor burung Punya sayap namun tak bisa terbang Aku bisa ajarkan lari layaknya burung unta Ah...ap...

Untuk Bu Yuli

Nanti kita cerita tentang hari ini Tentang pertemuan dan perpisahan yang niscaya terjadi Tentang kweni yang sering kau bawa ke sekolah Yang dengan senang hati lekas ku bawa pulang Ku tenteng dalam kresek hitam Tentang tawamu ketika bu Gusti melontarkan sebuah lelucon Nanti kita cerita tentang hari ini Tentang kenangan belasan tahun yang tak mungkin kau lupa dengan guru-guru yang lain Aku?... Berdiri di belakang barisan Menghentakkan pelan ujung sepatuku ke tanah Berdiri canggung Bingung ingin bersikap dan berkomentar apa Kar e na pertemuan kita yang sebentar Selamat bertugas di tempat yang baru bu Yuli Jika nanti bertemu, kita bercerita tentang hari ini