Aku sehari-hari memakai tas selempang untuk ke kantor. Isinya tak banyak, hanya dompet serta punch make up. Jenis tas yang kupakai memang sudah berat meski tanpa isi, dan setelah diisi beberapa dompet jadi lumayan pikin pegel bahu. Bawaanku di tangan kadang banyak, memakai tas selempang yang kusampirkan ke bahu juga bikin riweh, tali tasnya melorot lah😑.
Aku pingin beli tas ransel seperti merk elizabeth atau palomino, karena bahannya memang bagus dan awet, tapi harganya itu lohh, gak nahan😄, 400 rebong ke atas😑. Sesuai sih, tapi kasian dompetku😑.
Aku lagi jualan tas miniso, kemarin ada temenku yang minta cariin jenis yang ransel bahan nylon. Cari dan cari alhamdulillah nemu yang dipingin sama temenku, dan di toko yang sama aku nemu tas ransel miniso juga yang unyu banget, warna pink sesuai warna kesukaanku😆. Harganya di bawah 200 ribu, mikir lamaaa, akunya perlu juga sih, kasian nih bahu sakit terus, dan alhamdulillah jadi pesan.
Pas tasnya nyampe, tasnya ternyata kecil😯, tak kirain gede, salah aku juga sih gak memperhatikan keterangan ukuran yang di kasih tau penjualnya, tapi untuk 3 dompet masih masuk dan tetap lucuk kok😊, bahannya bagus, dipakenya juga nyaman. Gak riweh lagi sekarang kalo ke kantor, enak mau tentengan banyak, bahu juga aman.
Kalo aku sih recomended buat yang lagi nyari ransel unyu, bahannya bagus sama harganya gak terlalu mahal. Bisa ceki-ceki fbku Sri Herlini ya, ngiklan😄😄. Soalnya dengan harga di bawah 200 ribu di kotaku sini, bakalan susah nyarinya plus dengan kualitas bagus. Udah itu aja sih😊😊.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar