Sudah 4 kali aku latihan berenang dan kemajuanku gitu-gitu aja, gak bisa-bisa cinn. Gak ada yang ngajarin😢, pelatih renang yang biasanya melatih anak-anak, sering gak ada pas aku ke sana, jadi gak bisa nanya-nanya😑.
Kemarin aku baru aja nyari video di youtube cara belajar berenang (sudah dari dulu-dulu kepikir buat nyari referensi di youtube tapi lupa mulu😑) dan ternyata teknikku banyak yang salah, bahkan basic untuk pernafasan aja salah. Dari video yang aku tonton untuk pernafasan seharusnya menghirup nafas mulai mulut dan buang lewat hidung saat kepala di dalam air. Terus posisi kaki seperti kaki katak dan tangan membelah air. Gampang ya ditulis, but prakteknya😑, semoga gampang juga.
Ok, aku masih belum menyerah, cant wait untuk percobaan ke 5 dengan mempraktekkan video yang kutonton, semoga berhasil😊, amin. Cuek ah kemarin latihan renangnya banyak anak-anak, yang dewasa cuma beberapa. Aku pingin bisa berenang, pasti bisa.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar