What? timbangan ane 47 kg? 😦pantes celana makin sesak aja. Rekor deh, kemarin-kemarin paling mentok 45 kg, sekarang? 😣 Sebenarnya gak aneh ya, ane akhir-akhir ini emang rada bar-bar makan sama tidurnya, sampai ane heran sendiri, what happen with me? Padahal ane mulai rajin aerobic, berharap bisa kurus tapi ternyata rajin juga makannya😄. Pas pagi aja ane bisa makan kue, nasi, mie kuning atau mihun, susu coklat, sama biskuit, trus siangnya juga makan nasi, kadang bakso, mpek-mpek dan biskuit, trus malamnya kadang pisang goreng, nasi sama camilan, wuaa, gak aneh kan ane gendutan😄. Juga porsi tidur ane yang sering gak konsisten, kadang tidurnya awal banget, kadang begadang.
Dalam otak ane juga yang sering mikirin, mau makan apa ya? Trus juga gampang ngantuk, Kacau banget😑.
Ayo nurunin berat badan, mulai besok harus lari pagi sama ngurangin makan. Semangat😄. Target 44 kg dulu.
Kupandangi photonya, kujadikan wallpaper di handphoneku. Kupandangi dengan lekat wajah mungilnya. Aku masih ingat bagaimana mencium dan memeluk tubuhnya untuk yang pertama dan terakhir. Aku masih ingin memeluknya, ingin memperlihatkan rumah baru kami, ingin menyusuinya, ingin mendekapnya di dadaku, ingin menunjukkan cahaya matahari, ingin memperlihatkan pohon-pohon, aku ingin menunjukkan semuanya, tapi sudah tidak bisa. Aku kehilangan, ada yang terasa kosong. Aku tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, aku harus ikhlas, waktu mungkin akan menyembuhkan, tapi dadaku terasa sakit setiap memandangi photo-photonya, mendengar bunyi alat-alat yang terpasang di badannya membuatku merasa sakit, bagaimana anakku yang merasakannya langsung. Andai waktu bisa diulang, andai... Aku ingin memperbaiki semuanya, supaya anakku tidak terlahir prematur, supaya dia lahir dengan sehat, supaya dia bisa kubawa pulang langsung ketika lahir layaknya ibu-ibu yang lain. Supaya aku bisa pulang mengengd...
Komentar
Posting Komentar