Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Berlari bersama waktu

"Waktu, tolong jangan berlari, aku lelah mengejarmu, bisakah kita berhenti sebentar, duduklah di sampingku, di atas rumput yang hijau sambil menikmati senja" pintaku Namun waktu memilih mengacuhkanku, waktu terus berlari di depanku. " waktu, plis,sebentar saja" rayuku lagi, nafasku ngos-ngosan, kakiku pegal sehingga aku memutuskan duduk di atas rumput sambil memijit kakiku, keringat membasahi jilbab abu-abuku. Waktu menoleh dan menghampiriku. Waktu berjongkok didepanku, disekanya keringat di dahiku. " jangan berhenti, teruslah berlari, kau lihat orang itu?" Waktu menunjuk orang yang sedang berlari. "Kemarin dia di belakangmu, sekarang dia sudah jauh mendahuluimu, jika kau tak segera bangkit kau akan tertinggal jauh", katanya pelan. "Tapi aku lelah, waktu" sahutku sambil menunduk "Bersabarlah dan teruslah berlari, Allah menjanjikan hasil yang manis bagi orang yang mau melakukannya", kata waktu sambil mengelus jilbabku. ...

Kehilangan semangat

Setelah lama mencari akhirnya aku menemukan semangat. " semangat, kau dari mana saja? Aku mencarimu tau? Gerutuku, namun semangat hanya diam tak menanggapi pertanyaanku. " kau tau, aku sedih karena kehilanganmu, tolong jangan menghilang lagi, pliss!"rengekku, semangat tersenyum mendengar kata-kataku. "Aku tak kemana-mana" katanya sambil menjawil hidungku. "Aku akan selalu ada karena kau minta dan Allah mengijinkan"tambahnya. "Benarkah?"tanyaku memastikan dengan mata penuh harap. Semangat mengganggukan kepalanya. " kalau begitu, tetaplah bersamaku menghadapi hari, ok? Jangan kemana-mana, aku susah jika kau tak ada"rayuku sembari menggenggam tangannya. Semangat menatapku dengan hangat dan itu sudah cukup menenangkanku. (Tulisan di atas selembar struk bekas).